SayaAjarkan – Setelah lama menanti, generasi kelima dari teknologi broadband seluler, 5G kini menjadi kenyataan.
Operator nirkabel mulai meluncurkan 5G beberapa tahun yang lalu, dan hari ini akses internet seluler 5G tersedia secara luas.
Tapi apa sebenarnya 5G itu? Jawabannya seringkali menimbulkan lebih banyak pertanyaan.
Beberapa orang bertanya-tanya di mana 5G tersedia, dan apakah mereka akan pernah melihatnya di kota mereka.
Sementara itu, yang lain lebih tertarik dengan pertanyaan, “ponsel 5G mana yang harus mereka beli?” hingga timbul perdebatan abadi tentang “operator mana yang memiliki paket telepon 5G terbaik?”
Apa itu teknologi 5G?
Sederhananya, 5G adalah generasi ke-5 dari mobile broadband yang sudah upgrade dan pada akhirnya akan menggantikan koneksi 4G LTE.
Dengan 5G, kamu bisa mendapatkan kecepatan unduh dan unggah yang lebih cepat secara eksponensial.
Latensi — waktu yang dibutuhkan perangkat untuk berkomunikasi dengan jaringan nirkabel — akan berkurang secara drastis.
Jaringan 5G secara inheren lebih efisien, menangani lebih banyak koneksi per menara BTS dan dengan kecepatan lebih cepat per pengguna.
5G juga dirancang untuk bekerja di rentang frekuensi radio (RF) yang lebih luas, membuka kemungkinan baru dalam pita mmWave (gelombang milimeter) ultra-tinggi bagi operator, untuk memperluas penawaran jaringan mereka.
Karena 5G adalah teknologi yang sepenuhnya baru, yang beroperasi pada frekuensi dan sistem baru, maka ponsel khusus 4G tidak akan kompatibel dengan jaringan 5G baru.
Untungnya, hingga hari ini, 5G belum mewakili sebagian besar lalu lintas seluler.
Tetapi, jika melihat kembali sejarah peluncuran 4G, kita bisa mendapatkan gambaran tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan.
Mengingat sejarah 4G
Ya, 4G (LTE) pertama kali digunakan secara komersial pada tahun 2009, dan tidak hadir di AS hingga akhir tahun 2010.
Perlu waktu hingga 4 tahun bagi 4G untuk mencapai status arus utama di banyak negara, dan menjadi dominan di atas jaringan 3G yang lama.
Alhasil, kalau mengikuti garis waktu yang sama, 5G kemungkinan baru akan muncul sebagai jaringan dominan di seluruh dunia sekitar 4-5 tahun lagi.
Bagaimana cara kerja teknologi 5G?
Seperti 4G LTE, teknologi 5G beroperasi pada berbagai peruntukan spektrum radio, tetapi mampu berjalan pada jangkauan yang lebih luas daripada jaringan saat ini.
Dengan 5G, ada dua rentang frekuensi berbeda yang bekerja dengan cara berbeda. Bentuk 5G yang paling umum disebut Sub-6, dan ada juga mmWave.
Seberapa cepat 5G?
Jelas, 5G lebih cepat dari 4G, tetapi seberapa cepat? Berikut adalah ikhtisar umum tentang seberapa cepat 5G:
Kecepatan data puncak
5G menawarkan kecepatan data yang jauh lebih cepat. Kecepatan data puncak dapat mencapai 20Gbps downlink dan 10Gbps uplink per base station seluler.
Kecepatan 5G dunia nyata
Meskipun kecepatan data puncak terdengar mengesankan, kecepatan sebenarnya akan berbeda dari standar ini.
Kecepatan 5G yang telah diuji bervariasi mulai dari 50Mbps hingga lebih dari 1 Gbps.
Mobilitas
Dengan 5G, BTS harus mendukung pergerakan dari 0 hingga 310 mph.
Ini berarti BTS harus berfungsi meskipun antena bergerak. Itu mudah untuk jaringan LTE, tetapi lebih menantang pada jaringan mmWave baru.
Kepadatan koneksi
5G harus mendukung lebih banyak perangkat yang terhubung daripada 4G LTE.
Standar tersebut menyatakan bahwa 5G harus dapat mendukung 1 juta perangkat yang terhubung per kilometer persegi.
Jumlah yang sangat besar itu memperhitungkan banyak perangkat terhubung yang akan memberi daya pada Internet of Things (IoT).
Di dunia nyata, kecepatan 5G sebenarnya sangat bervariasi.
Jaringan Sub-6 seharusnya dapat memberikan kecepatan beberapa ratus gigabit per detik, tetapi untuk saat ini, koneksi dapat berkisar antara 50Mbps hingga 400Mbps.
