Sayaajarkan – Jika dulu artis Tanah Air ramai-ramai membuat bisnis kuliner, belakangan beberapa dari mereka mulai melebarkan sayap dengan menginvasi YouTube.
Langkah yang tidak salah memang. Karena bukan tak mungkin ke depannya YouTube akan mampu menggantikan keberadaan TV di rumah untuk memenuhi kebutuhan kita akan media visual.
Jutaan orang yang mampir ke situs atau aplikasi ini di setiap harinya pun secara tidak langsung menjadi bukti akan betapa menjanjikannya platform ini sebagai media berkreasi, hingga alternatif dalam mendapatkan penghasilan.
Bikin Konten seru Tanpa Kamera
Nah, pertanyaannya, bagaimana jika kita ingin ikut terjun menjadi content creator di YouTube namun belum memiliki kamera profesional? Apakah kita harus menunda dulu keinginan kita sampai memiliki alat-alat tersebut?
Well, daripada menghabiskan waktu untuk menunggu dan tak berbuat apa-apa, kenapa tidak mulai merealisasikan ide-ide kita dengan memanfaatkan alat-alat yang kita miliki saat ini. Seperti komputer atau bahkan smartphone yang sedang kita mainkan sekarang.
Berikut beberapa contoh konten yang bisa dibuat tanpa kamera:
Berita atau review film
Sebagai contoh, jika kita suka menonton film, buatlah ulasan, review, atau prediksi mengenai film-film yang sudah atau baru akan tayang.
Daya tarik dari video ini adalah kemampuan kita dalam menyampaikan pemikiran atau sudut pandang kita terhadap sebuah film. Ini juga berlaku untuk bentuk karya lain seperti buku, musik, dsb.
Untuk membuatnya, manfaatkan Apps seperti Smartmobs, Splend Apps, Green Apple Studio, dan lain-lain untuk mendapat hasil rekaman suara yang jernih.
salah satu content creator di tanah air yang berhasil sukses di YouTube dengan ulasan filmnya yang keren. Credit photo: YouTube/Breakdown Channel Universe
Biar makin keren, kasih latar belakang dengan memakai gambar promo dan musik-musik bebas hak cipta yang banyak disediakan di internet. Ingat, jangan lupa cantumkan sumbernya ya.
Video gaming
Kalau kita suka game, membuat video gaming juga bisa menjadi pilihan yang seru. Tak perlu harus merekam menggunakan iMac atau laptop berspesifikasi tinggi, cukup manfaatkan beberapa apps edit video yang bisa dipasang di smartphone kita.
Perhatikan, ada beberapa penerbit video game yang memperbolehkan kita untuk memakai kontennya, ada juga yang tidak. Jadi jangan lupa untuk riset terlebih dahulu ya.
Dan masih banyak ide-ide konten seru lainnya
Pada akhirnya, konten adalah raja. Meskipun hanya direkam atau diedit dengan smartphone, namun jika anglenya unik dan pengolahannya tepat, banyak orang yang akan tertarik untuk menonton video kita.
Mendapat Penghasilan dari YouTube
Mendapat penghasilan dari YouTube adalah hal yang tentunya diharapkan oleh banyak content creator.
Namun demikian, sesuai dengan peraturan terbaru YouTube, kita dituntut untuk mengantungi sedikitnya 1000 subscriber dan 4000 jam tayang selama 12 bulan terakhir supaya bisa memonetisasi channel kita. Jadi butuh waktu yang sedikit panjang untuk mencapai ke situ.
Setelah memiliki banyak subscriber dan views, waktunya untuk memonetisasi channel YouTube kita. Credit photo: pixabay
Selain itu, pahami juga mengenai unsur-unsur dalam konten yang bisa menjadi penentu apakah konten tersebut dapat dimonetasi atau tidak. Pelajari detailnya di Pedoman Monetasi YouTube.
Jangan lupa, terus tingkatkan skills dan tetap semangat dalam membuat konten yang positif agar channel kita bisa terus berkembang. Semangat, ya!
